"Baju putih udah, dasi udah, kaos kaki udah, apa lagi ya..." kataku semangat sambil ngecek peralatan sekolahnya. Nggak perlu bingung, besok itu pemilihan ketua OSIS, Pensi dan pembagian pengumuman KIR, semua hal penting untuk aku. Semalaman aku memikirkan apa yang terjadi besok, apa aku akan bahagia? ataukah apa aku akan menangis? dan mungkin saja aku berdusta, mungkin tidak untuk menangis, karena aku sudah berjanji tidak akan menangis. Ceritanya panjang untuk sebuah kalimat, singkat kata, seperti yang uda aku katakan, aku hanyalah seorang cewe' polos yang terperangkap dalam hati seseorang yang tak tahu mengapa selalu kusayangi.
Aku mulai dengan bangun super duper telat, jam 05.30 booo..... Sudah ngga ada angkot kale, terpaksa deh aku nebeng teman kursus yang kebetulan sejalan. Tapi aku tetep ngga enak, ngerepotin kakak pagi-pagi.
Ini nih, beneran kan perkiraanku, proposalnya telah menuai banyak kontraversi. Alhamdulillah yah aku bawa cadangan kertas.Segera aku dan Hanun, seorang kawan yang setyia menemaniku, berlari-lari mencari sosok printer.Setelah sang printer ketemu, Alhamdulillah semua selesai dan aku serahkan semuanya pada yang di atas lah (wah kalo yang di atas gue orang, kasian orangnya kudu nenggung semua yah)
****
****
"Hanun, tunggu, aku mau ambil soal lomba, kemarin aku ngedit proposal jadi ngga bisa ngerjain" teriakku melesat kumpulan siswi kelas sampingku yang terkenal suka nongkrong. Di samping hari ini banyak acara, hari ini merupakan hari terakhir masuk sekolah sebelum liburan panjanghari raya. Aku sebagai Ketua Ektrakurikuler KIR (aduuuh promosi), harus mengajukan proposal out bond sebelum liburan. Nah, masalahnya bukan hanya KIR yang harus aku urus hari ini "SEBEL DEH".
****
Aku mulai dengan bangun super duper telat, jam 05.30 booo..... Sudah ngga ada angkot kale, terpaksa deh aku nebeng teman kursus yang kebetulan sejalan. Tapi aku tetep ngga enak, ngerepotin kakak pagi-pagi.
Ini nih, beneran kan perkiraanku, proposalnya telah menuai banyak kontraversi. Alhamdulillah yah aku bawa cadangan kertas.Segera aku dan Hanun, seorang kawan yang setyia menemaniku, berlari-lari mencari sosok printer.Setelah sang printer ketemu, Alhamdulillah semua selesai dan aku serahkan semuanya pada yang di atas lah (wah kalo yang di atas gue orang, kasian orangnya kudu nenggung semua yah)
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar