Sang preman
Yang jahat dan nakal
Meringkus insan tak berdosa
Merampas mainan anak tak ternoda
Disebuah warung dekil
Ia Makan dengan lahapnya
Tak peduli seorang tua keriput
Meminta sesuap sedekah darinya
Di suatu kala..
Tersandar sebuah novel dihadapnya
Laskar Pelangi mulai merekah
Sampulnya penuh kenangan tak terduga
Preman itu takjub
Preman telah tanduk
Selangkah Ia maju
Sekedip mata Ia melihat
Preman itu membaca novel
Terhirau sampul penuh cerita
Semua insan terheran-heran
Melihat Sang Preman tunduk membaca buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar