Al-Quran
merupakan kitab suci umat Islam yang berasal dari Allah. Sebagai kitab,
Al-Quran berisi tuntunan dan ajaran yang benar, sebagai pedoman hidup manusia.
Sebagaimana Rukun Iman ketiga yaitu beriman kepada kitab-kitab Allah maka wajib
hukumnya bagi manusia untuk mempercayai kitab tersebut, baik Al-Quran dan kitab
sebelum Al-Quran, yaitu Injil, Taurat, dan Zabur.
Umat
Islam yang baik akan membaca Al-Quran setiap hari, entah itu se-juz,
se-halaman, ataupun hanya se-ayat. Saya pernah membaca suatu hadist dalam
sebuah buku Juz-Amma yang menyatakan bahwa membaca Al-Quran dengan lancar
memiliki kebaikan yang setara dengan wali dan untuk seorang yang kurang pandai
membaca Al-Quran tapi terus berusaha memfasihkan bacaannya setiap saat mendapat
10 kebaikan. Hal ini menunjukan bahwa sangat dianjurkan untuk membaca Al-Quran.
Namun bukan sebuah tanda tanya jika sebagian dari umat Islam masih bingung
dalam membca Al-Quran, bukan karena tidak dapat membaca namun terlebih pada
kurang bisa memahami arti dari setiap ayat-ayat kitab suci tersebut. Maka
terdapat sebuah kisah yang memberi gambaran tentang hal tersebut, yaitu :
Ada
seorang kakek yang meminta cucunya untuk membawa air dari sungai dengan
keranjang yang kotor dengan batu bara. Anak itu mengerjakannya, tetapi semua
air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan
berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “. Sang Cucu kembali ke
sungai dan berlari secepatnya namun tetap tidak dia dapatkan air tersebut.
Kemudian Sang Cucu meminta ember untuk membawa air, namun yang diinginkan Sang
Kakek bukan seember air tapi sekeranjang air, dia berulangkali berlari. Sang
cucu berkata, ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”. Sang kakek menjawab
: ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan
baik-baik keranjang itu .” Anak itu memperhatikan
keranjangnya dan menyadari keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu
telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi
sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika
kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti, tapi ketika kamu
membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam. (https://www.facebook.com/notes/al-quran-dan-terjemahnya/mengapa-kita-membaca-al-quran-meskipun-tidak-mengerti-satupun-artinya/170590619622641)
Tanpa
kita sadari, membaca Al-Quran dapat membersihkan rohani kita dengan kata lain,
Al-Quran sebagai kebutuhan rohani akan ketenangan jiwa. Dengan membaca
Al-Quran, jasmani dan rohani akan bersinergi dalam melakukan kebaikan, terasa
berat ketika menampaki jalan yang mulai kurang baik, dan menjaga kita tetap
berada di jalan yang lurus. Ketika kita endak menginjak pada jalan yang salah,
maka rohani yang terikat dengan Al-Quran akan terasa bergetar kurang
menyenangkan dan mengingatkan kita pada ayat-ayat Allah.
Selain
itu, membaca Al-Quran juga terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Molekul-molekul yang ada pada air akan berubah setelah Al-Quran
dikumandangkan. Seperti pada ayat berikut, “Dan
Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra’: 82).
Jika
dengan membaca saja telah merupakan rahmat, bayangkan jika kita membacanya
setiap hari, tentu manfaat-manfaat tersebut akan semakin berkesinambungan dan
Insyallah surga semakin dekat dengan kita. Membaca Al-Quran setiap hari sangat
dianjurkan, namun dengan tetap menjalankan ibadah-ibadah lain yang tentunya
wajib dan usahakan sunnah. Al-Quran merupakan sebuah pedoman hidup manusia, “Dan kami menurunkan Al Qur’an sebagai penawar dan Rahmat untuk
orang-orang yang mu’min.” (QS. Al Israa'17: 82).