Cerita ini memotivasi aku, jadi aku bagi-bagiin barang kali memotivasi juga :D
Hj. Ir. (nama dihilangkan), B.Sc. M. Sc.
Top, dari nama aja udah berderet-deret gelarnya. Lahir tahun 1979 di Jombang tapi udah berstatus Hajjah, so amazing.Beliau mulai dari TK Pertiwi, SD Perdana, SPADA JOE, SMANSA JOE lalu dapat beasiswa di salah satu institute di Bogor di jurusan yang berkaitan tentang pangan (aku lupa). Untuk ujian akhir, dia dikirim ke Switzelan. Pastinya dikira bakalan belajar di luar negeri, ternyata di sana beliau ditempatkan di sebuah desa yang terpencil dari kota. Di sana, beliau bukan belajar di tempat yang cukup indah dan ber-AC (bahkan Angin Celowokan ajah ga ada). Tidurnya ga di kasur, padahal itu musim dingin !!
Sampe-sampe berpakaian 5 lipatan loh.. saking dinginnya. Kalau winter pas liburan sih enjoy it but klo harus metik strowberry dan HARUS JONGKOK bertumpu di LUTUT. Coba deh kawan, pastinya lutut itu jadi hitam kan !! --Demi ilmu yang tinggi --
Disana kawan, teknologi pertanian sungguh modern (kata mbaknya). Mereka aja yah, untuk dapat sinar matahari susahnya minta ampun, then di Indonesia, mana sih tempat yang ga kena sinar matahari.
Dari segi logika, kalau sinar matahari terpenuhi seharusnya kualitas produk lebih baik but no one fruit from indonesia that diimpor oleh Inggris. So, kenapa ??
Lulus dan pulang ke Jombang, beliau mengunjungi pameran beasiswa ke Belanda. Tanpa disengaja ketika ngobrol dengan profesor dari Belanda, dia ditawari beasiswa untuk belajar di Belanda sebesar 50%. (Durian jatuh...)
Di Belanda, mbak (bla bla) kerja jadi 'serabutan' untuk hidup. Kalo ga kerja, dia ga hidup kale. Mulai dari cuci piring, gosok WC sampe pembantu pernah dilakuin. --Gila yah, datang jauh ke luar negeri taoi di sana jadi gituan-- tapi G R E A T nya, kerja 3 bulan udah bisa naik haji !! --K A G U M--
4 tahun berlalu dan mbak (bla bla) menyandang status S1. (Durian Jatuh Terbelah..) Dia dapat pinjaman 300.000 poundsterling buat belajar S2 di Inggris dari Universitasnya di Belanda. No imagine.nya, peminjaman tersebut ga perlu sertifikat ataupun perjanjian apapun. HOW BELIEVERS they are !!
After that. she became supervisor yang mengawasi : safety, quality, legality and ethic. Etnic : so, untuk tahu tentang etis ga nya pengerjaan sesuatu yang di ekspor ke Inggris, di kudu melandong ke berbagai negara ( WooWoooWooooWoooo ). Di industri, klo ajah pekerja digaji minim, sumber air ga bersih dll. jangan harap bisa ekspor ke Inggris.
Di Inggris itu ga suka maem leher ayam, ceker dll. pokoknya yang aneh-aneh. So, harganya murah banget. Kebetulan Mbak itu lagi hemat-hematnya, so beli leher ayam ajah. Di rumah, leher itu dijadikan sosis. Ga taunya, teman-temannya datang. Wiiih.... SERIUS. Dengan ekpresi yang so much, she said "This is cruency sosis." .Haha, Alhamduillah teman-temanya ga tau klo itu leher ayam. Klo tahu itu leher pasti ga akan makan and said "Kurang makanan ta sampe makan gini'an" (hahaha)
Cerita funny lain pas natal di Belgia. Di sana ga ada daging halal, so that girl ga pernah makan dagingsampai kira-kira setengah tahun. Nah, pas natal dia didatangi teman-teman. Mereka membri dia hadiah. hadiah tersebut di frezer. Dia buka frezer dan menemukan chicken frozen cantik dengan kata-kata :
This spesial chicken for you..
It's halal chicken :D
It's so amazing..
Mbak Alumnus SPADA JOE sekarang punya 1 anak dan pernah bawa orang tua ke luar negeri.
So,
Dream big and get Big Achievement